Sion terus membuat jengkel FIFA sejak klub itu dijatuhi sanksi larangan mentransfer pemain selama setahun pada 2009, lantaran melanggar aturan transfer saat merekrut kiper Essam El-Hadary.
Klub itu kemudian dicoret UEFA dari Liga Europa lantaran menurunkan sejumlah pemain yang mereka rekrut selama sanksi transfer itu diberlakukan dalam playoff lawan Glasgow Celtic September lalu.
Sebagai konsekuensinya, Celtic, yang sebelumnya telah tersingkir lantaran kalah dari Sion dalam playoff itu, dinyatakan sebagai pemenang dan berhak tampil di fase grup.
Sion tak tinggal diam. Mereka terus melakukan perlawanan dengan membawa kasus ini ke pengadilan sipil setelah kalah di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Tindakan tersebut membuat berang FIFA.
“FIFA mengecam sikap klub tersebut yang terus-menerus berusaha menggagalkan keputusan ini dengan cara menyalahgunakan hukum,” demikian bunyi pernyataan FIFA usai pertemuan komite eksekutif di Tokyo, Sabtu, 17 Desember 2011.
FIFA kemudian memerintahkan ASF-SFV untuk mencoret enam pemain Sion yang direkrut saat sanksi transfer diberlakukan.
“Sebagai konsekuensinya, setiap pertandingan (di kompetisi domestik Swiss), di mana para pemain tersebut terlibat, harus dikenai sanksi atau mendapat pengurangan tiga poin,” kata FIFA. “Jika deadline ini tak dipenuhi, SFA-SFV akan secara otomatis dijatuhi skors mulai 14 Januari 2012 dan seterusnya.”
Jika sanksi itu jadi dijatuhkan, maka timnas Swiss, semua klub di negara itu, para wasit, dan ofisial, tak akan diperbolehkan ambil bagian dalam laga-laga internasional atau menerima dana dari FIFA.
Sanksi ini juga akan berlaku bagi FC Basel yang telah lolos ke-16 besar Liga Champions dan akan bertemu dengan Bayern Muenchen, yang leg pertamanya akan digelar di Basel pada 22 Februari. Dengan begitu, posisi mereka akan diserahkan kepada Manchester United yang finis di bawah Basel di fase grup.
Tapi, wakil presiden Basel, Bernhard Heusler, tetap optimistis. “Saya yakin kami akan berlaga melawan Bayern Muenchen, tapi saya menanggapi ancaman ini dengan serius,” ujarnya.
AP | A. RIJAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar